Korea: Layar Kaca vs. Realita

Tiba di kantor pagi ini, masih terbayang serial Korea yang aku tonton semalam (Sassy Girl: Choon Hyang). Memang Korea dikenal sangat produktif menghasilkan serial-serial yang berkualitas tinggi, terutama serial romantisnya. Aduh............. ga ku-ku. Sangat jauh bila dibandingkan dengan sinetron-sinetron tanah air yang kebanyakan bisa dibilang, maaf, SAMPAH.

Aku sendiri mengkoleksi cukup banyak VCD-VCD serial Korea, walaupun semuanya ASLI bajakan Glodok. Lumayan Rp.2000/keping. Sekarang harganya udah naek ga ya?? Selain karena ceritanya yang bagus, serial Korea memang sering kali menampilkan artis-artis cantik, seperti Song Hye Kyo, Kim Hye Soo, de el el. Kalo kata teman aku, si F, "cewe-cewenya innocent".

Kembali lagi ke kantor, saat ini kantor aku sedang bekerja sama dengan orang Korea membuat sistem perbankan. Untuk komunikasi, kami menggunakan bahasa Inggris. Dan... seperti yang aku duga sebelumnya, bahasa Inggris orang Korea busuk. Sori ye.....kalo busuk, busuk aje (pinjem kalimatnya Indi Barens di Indonesian Idol). Kalo dibayangkan lucu sekali, cara mereka berbicara selalu menjulurkan bibir ke depan, untung aja tidak muncrat. Kalo muncrat, bisa ......wacaw! Bener-bener repot berbicara dengan mereka, yang parahnya lagi mereka malah mengira bahasa Inggris orang-orang pribumi jelek. Hmm.........mana yang bener ya?

Andai saja yang dateng ke kantorku orang-orang seperti yang ada di serial (si Song Hye Kyo itu lho), aku pasti tidak keberatan dengan bahasa Inggris mereka. Kenyataannya orang-orang yang ada di kantorku COWO semua.........!

Oh...........tidak..............!